preloader
IMM Renaissance FISIP UMM
Jl. Mulyojoyo, Dusun Jetak Lor, RT 01/RW 01, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Kontak
Email: immfisip.umm@gmail.com
Telepon: +62 831-3005-2439

Saatnya IMM Ciptakan Sejarah Baru

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau yang lebih familiar dengan sebutan IMM adalah bagian kecil dari bangsa Indonesia. Sejarah kelahiran IMM sampai sekarang masih diperdebatkan di internal IMM sendiri maupun di kalangan organisasi kemahasiswaan lainnya. Hal tersebut menjadi polemik tersendiri dikalangan kader IMM. Perdebatan tersebut seharusnya sudah tuntas bagi kader  IMM sendiri, kelahiran IMM merupakan bagian dari sejarah perkembangan Muhammadiyah. Kader-kader Muhammadiyah dari kalangan mahasiswa pada saat itu, menginginkan adanya sebuah wadah bagi mereka untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.

IMM lahir menjelang lengsernya Ir. Soekarno dari jabatannya sebagai presiden, pada saat itu pertentangan ideologi begitu kuat. Organisasi mahasiswa pada saat itu tidak luput dari pengaruh peran ideologi pada saat itu, banyak organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan partai politik tertentu. Tidak bisa dipungkiri hal tersebut menjadikan situasi politik pada saat itu semakin memanas.

Pada taggal 29 Syawal 1384 H atau tepatnya 14 Maret 1964 sebuah orgnisasi yang bernama IMM lahir, kelahirannya menjawab persoalan yang ada di internal Muhammadiyah dan permasalahan bangsa pada saat itu. Muhammadiyah kala itu membutuhkan partner dikalangan mahasiswa untuk memperjuangkan dakwanya. Pertentangan ideologi pada saat itu semakin memperkuat lahirnya IMM.

Hal tersebut akan menjawab perdebatan lahirnya IMM pada saat itu. Banyak hal yang menjadi persoalan IMM sekarang, bukan saja meluruskan sejarah yang ada, namun kader –kadernya harus mampu menjelaskan perannya dalam setiap pergerakan mahasiwa yang ada. Hampir disetiap buku-buku sejarah gerakan mahsiswa, peran IMM tidak begitu dijelaskan.

Hal tersebut bertolak belakang dengan Trilogi IMM sebagai lahan garap kader-kader IMM, ketiganya  berada dalam lingkup yang mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di ranah keagamaan kader IMM harus menjadi pelopor dalam meneruskan dakwah serta membantu Muhammadiyah untuk mewujudkan cita-citanya. Pada ranah kemahasiswaan kader IMM harus mampu menjadi panutan bagi mahsaiswa lainnya, baik itu dalam segi wacana keilmuannya maupun daya kritis. Terakhir yakni pada kemasyarakat. Kader IMM mampu hadir ditengah masyarakat untuk menjawab permasalah yang ada.

Ketiga aspek tersebut akan tercapai jika kader IMM mampu memahami Tri Kompetensi Dasar (TKD) yaitu religiusitas, intelektualitas dan humanitas, tiga aspek tersebut harus benar-benar dimiliki oleh kader. Namun pada hakikatnya dalam organisasi setiap individu memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda-beda, segala sesuatu akan berubah jika setiap individu tersebut mau belajar secara kolektif untuk meningkatkan pemahaman terkait keorganisasian.

Bertepatan dengan hari jadinya, IMM mengusung tema “Karya Nyata Untuk Bangsa”. Hal tersebut menjadi refleksi untuk seluruh kader IMM terkait apa saja yang sudah diperbuat IMM secara keroganisasian terhadap bangsa selama lebih dari setengah abad ini. Hal tersebut dapat dijawab melalui seberapa banyak IMM mneciptakan kader dan gagasan buat bangsa. Banyak kader IMM yang sudah masuk di ranah suprastruktur dan infrastruktur politik. Baik itu di Pemerintahan, Partai Politik, Lembaga Pendidikan dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Namun hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kader IMM selanjutnya.

Maka dari itu, pada usia yang ke 55 Tahun, IMM harus melanjutkan segala kontribusi yang telah tercatatkan sejarah bangsa. Berkarya nyata dapat dilakukan dengan tiga hal. Terutama IMM mampu menghadirkan inovasi baru bagi kemajuan bangsa, ilmu pengetahuan, teknologi serta ekonomi. Kader IMM harus bisa membuktikan bahwa kita tidak hanya menang dalam berteori dan beretorika semata, tetapi kita juga mampu menciptakan sebuah inovasi baru. Buktikan IMM bukan hanya sekedar organisasi mahasiswa abal-abal yang hanya “jago kandang”. Inilah momentum bagi IMM untuk mencatatkan sejarah baru.

Author avatar
IMM Renaissance

Post a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *