IMM-RENAISSANCE.OR.ID – Pentingnya peningkatan keamanan pada wilayah maritim merupakan salah satu upaya Indonesia dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa sebagai poros maritim dunia. Besarnya luas teritorial laut merupakan tantangan besar bagi Indonesia dalam memperkokoh kekuatannya pada sektor keamanan di wilayah maritim. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselsaikan.
Menjawab keresahan tersebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bidang Maritim dan Agraria melalalui TIM teknologi yang mengembangkan kapal selam tanpa awak (ROV) yang dikendalikan oleh remote control nircable berbasis aduino.
Project kapal selam tanpa awak ini dirancang dan dikerjakan oleh TIM DPP IMM yang dikomandoi oleh Muhammad Syukron di Polandia. “Kapal selam tanpa awak ini kami rancang sebagai bagian dari ikhtiar dan bakti kami kepada negeri ini, dengan memberikan solusi kongkrit terhadap persoalan peningkatan keamanan dari sektor maritim,” tutur Syukron. Begitulah hal yang disampaikan oleh mahasiswa S2 jurusan Electrical Engineering and Comnputer Science di Lubin University of Technologi, Polandia.
Riyan Betra Delza sebagai Ketua DPP IMM Bidang Maritim dan Agraria, memberikan dukungan penuh atas capaian yang sudah dilakukan oleh TIM DPP IMM dalam pengembangan kapal selam tanpa awak tersebut, dan akan menyampaikan ini kepada pemerintahan terkait sebagai salah satu bentuk solusi yang diberikan IMM terhadap peningkatan keamanan dari sektor maritim.
“Pengembangan kapal selam tanpa awak ini merupakan bentuk kongkrit IMM dalam memberikan solusi terhadap persoalan besar bangsa khususnya sektor maritim. Ini juga menunjukan konsistensi kami dalam memberikan bukti kepada bangsa, tideak hanya bersifat gagasan, tapi aksi nyata,” ujarnya.
Kapal selam tanpa awak ini akan segera diluncurkan setelah beberapa sistem yang disempurnakan selesai. Baikuni Al-Shafa, Sekretaris Riyan, sekaligus penanggung jawab TIM, “Kapal selam tanpa awak ini akan segera kami launching, Insyallah sekitaran bulan April atau Mei, menunggu semua sistem selesai dengan sempurna, karena ada beberapa yang masih terus diupgrade” ujarnya.* (din)