Tahun 2010 merupakan tahun awal penerapan sistem Pemilu Raya (PEMIRA) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Seluruh fakultas di UMM turut berpartisipasi dalam PEMIRA. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang merupakan salah satu fakultas yang aktif dalam pesta demokrasi tersebut.
Dalam tiga tahun terakhir ini, FISIP mengalami peningkatan dalam partisipasi Pemilu Raya yang di selenggarakan setahun sekali. Pada tahun 2019 ini, partisipasi mahasiswa UMM mengalami peningkatan yang cukup mengejutkan, terbukti dari beberapa fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan fakultas-fakultas lainnya.
“Peningkatan partisipasi PEMIRA tahun ini juga terjadi di FEB. FEB mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun kemarin. Dengan tiga partai pengusung yang turut berpartisipasi aktif di dalamnya yakni, Partai Milenial, Partai Genaerasi Baru (PGB) dan Partai Aspirasi Sejati (PASTI),” ujar Ririn Wahyuni mahasiswi FEB yang juga petugas (KPRU).
Selain itu, sistem pemberian poin Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) dan sistem e-vote pada PEMIRA tahun ini turut menjadi faktor penting pada peningkatan pertisipasi pemira tahun ini, semenjak diberlakukannya sistem pemenuhan SKPI di tiap-tiap fakultas.
“Peningkatan partisipasi PEMIRA pada FISIP juga patut menjadi sorotan, dengan peningkatan pada penggunaan hak suara mahasiswa pada PEMIRA tahun ini yang mencapai 710 suara mahasiswa dengan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) sebanyak 5.313 mahasiswa aktif FISP dan tiga partai mahasiswa aktif yang turut berperan di dalamnya yakni Partai KITA, PGB dan PASTI,” jelas Iqbal Darmawan mahasiswa FISIP yang merupakan Ketua Komisi Pemilu Raya (KPR) FISIP.
Selain di kenal sebagai fakultas yang memiliki multi partai, FISIP juga di kenal sebagai fakultas yang tertib dalam penyelengaraan prosesi PEMIRA.
Hal ini terbukti dengan antusiasme mahasiswanya dalam mengikuti kegiatan pesta demokrasi tersebut. Pasca sempat mengalami kemunduran pada dua tahun lalu dengan kurangnya partisipasi pencalonan di salah satu jurusan di FISIP. Terbukti pada tahun 2017 dan 2018 hanya empat jurusan yang mengajukan calon di FISIP.
Namun pada pemira tahun ini, kelima jurusan di FISIP kembali aktif dalam perayaan pesta demokrasi di UMM. Lima Jurusan di FISIP turut aktif mencalonkan ketua jurusan melalui partai-partai yang telah lolos dalam seleksi KPRU. (Din)
Oleh: Miftahul Husnah