preloader
IMM Renaissance FISIP UMM
Jl. Mulyojoyo, Dusun Jetak Lor, RT 01/RW 01, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Kontak
Email: immfisip.umm@gmail.com
Telepon: +62 831-3005-2439

Peran Pemuda Dalam Potret Gerakan

28 Oktober tahun 1928, waktu yang penting dan sakral bagi para pemuda.  Pada 28 Oktober bisa juga dikatakan sebagai hari lahirnya sebuah bangsa, yakni bangsa Indonesia.

Dalam Kongres Pemuda II, pada saat rapat ketiga di Gedung Indonesische Clubgebouwe, para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di nusantara bersatu menyepakati ikrar yang menandakan sebagai wujud kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya sebuah negara yakni, Negara Indonesia.

Hal tersebut juga menjadi rancangan tindak lanjut dari Kongres Pemuda I yang menghasilkan bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia sebagai media pemersatu bangsa.

Dengan perundingan yang cukup panjang mengenai permasalahan bangsa yakni penjajahan kolonialisme di Indonesia dan pergerakan yang kurang masif dalam menentang hal tersebut.

Para Pemuda Indonesia merumuskan sebuah asas pengikat untuk persatuan bangsa dengan tiga poin yang terkandung dalam sumpah pemuda.

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Selain ikrar yang kemudian menjadi media pengikat dan pemersatu bangsa, dalam moment ini juga menjadi momen untuk pertama kalinya bangsa Indonesia mengumandangkan lagu kebangsaannya yakni, lagu Indonesia Raya.

Peran pemuda tidak sampai disini saja. Dalam perannya, pemuda menjadi Agen Of Control bagi berjalannya sebuah pemerintahan yakni sebagai pengawas dan alarm yang manakala kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seolah memeras dan menekan rakyatnya sendiri.

Pada peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945, para pemuda kala itu menculik Soekarno dan Hatta untuk mendesak agar mempercepat Proklamasi Indonesia, hingga pada 17 Agustus 1945 akhirnya dua tokoh proklamator itu, menyuarakan kemerdekaan Indonesia.

Tak hanya berhenti disitu, pada 1966 dengan Tri Turanya, kemudian 1998 dengan kondisi krisis ekonomi yang begitu parah hingga menyebabkan Indonesia inflasi besar, pemuda melalui gerakan mahasiswanya kembali menyuarakan dan melakukan perannya sebagai agent of change dan agent of control.

Setelah sekian lama dirasa pergerakan pemuda mengalami stagnasi, pemuda kembali menyuarakan keresahan akan keadaan ibu pertiwi yang semakin hari semakin kritis dari kasus-kasus kejahatan HAM yang hingga kini tidak tuntas hingga kasus-kasus kebijakan yang bermasalah yang dikeluarkan oleh para pemerintah saat ini.

23-24 September menjadi pertanda kebangkitan peran pemuda. Keresahan ini menjadi gelombang pemicu pergerakan pemuda di seluruh wilayah Indonesia saat ini, dengan isu-isu populis yang dibawanya, mulai dari diskriminasi, HAM, konflik agraria antara rakyat dan kaum elit,  hingga korupsi yang tak tuntas-tuntas. Kondisi ini menjadi hal yang harus segera di sikapi oleh pemuda saat ini karena mengancam kesejahteraan rakyat Indonesia. Kemudian muncul lah penggambaran yang pas untuk Indonesia saat ini yaitu, Reformasi Dikorupsi.

Pergerakan pemuda saat ini tidak hanya pada aksi-aksi dijalan. Keresahan pemuda membuat mereka peka dengan isu-isu yang terjadi.  Hal tersebut yang membuat mereka tergerak dan bangkit bahwa peran pemuda sebagai agent of change dalam masyarakat juga harus berjalan, sama halnya dengan peran pemuda sebagai agent of control.

Pergerakan para pemuda sekarang dapat kita lihat dalam kegiatan untuk memajukan masyarakat dan bernegara melalui lingkungan sekitar. Banyaknya gerakan yang dilakukan oleh pemuda seperti gerakan memasifkan literasi, pemberdayaan, dan pengembangan masyarakat menjadi salah satu upaya para pemuda dalam memainkan perannya sebagai agent of change karena keresahan terhadap isu-isu sosial masyarakat hari ini. (din)

 

Oleh : Miftahul Husnah (Kabid Hikmah IMM Renaissance FISIP UMM)

Author avatar
IMM Renaissance

Post a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *