preloader
IMM Renaissance FISIP UMM
Jl. Mulyojoyo, Dusun Jetak Lor, RT 01/RW 01, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Kontak
Email: immfisip.umm@gmail.com
Telepon: +62 831-3005-2439

Manajemen Konflik Upaya Membangun Kekokohan Organisasi

Mirza/IMMRenaissance

IMM-RENAISSANCE.OR.ID, MALANG – Konflik merupakan sebuah keniscayaan dalam organisasi. Jika dalam berorganisasi tidak ada konflik, berarti organisasi tersebut tidak dinamis dan stagnan. Dengan konflik-lah organisasi dapat berkembang dan semakin memunculkan banyak inovasi. Begitulah sekilas yang disampaikan Mochammad Imron Kurniawan dalam Upgrading Badan Pimpinan Harian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Renaissance FISIP UMM, Minggu (24/9).

Salah satu materi yang disampaikan adalah manajemen konflik. Pada materi ini peserta dibekali pengetahuan agar tidak terjebak pada konflik yang bermuara pada kehancuran hubungan antar pimpinan. Namun, konflik bisa di­-manage menjadi kekuatan untuk memperkokoh pondasi organisasi.

Bukan menghindar, namun seharusnya setiap organisatoris mengatur konflik yang terjadi agar tidak berkepanjangan. “Setiap masalah sangat berpotensi menjadi konflik, maka dari itu perlu ada berbagai cara dan metode untuk mengatasi konflik tersebut,” jelas Imron di hadapan seluruh peserta.

Empat bulan sudah pimpinan baru Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Renaissance Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM mengemban amanah. Tak bisa dipungkiri bahwa disetiap perjalanan organisasi akan memiliki tantangan tersendiri. Peningkatan pemahaman akan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dipandang perlu dan harus selalu dilaksanakan, baik kultural maupun formal. Pertama kalinya di periode 2017-2018, IMM Renaissance mengadakan upgrading yang diperuntukkan bagi Badan Pimpinan Harian.

Peserta tak hanya dituntut memahami secara teori, namun juga dalam bentuk praktek. Ketua Umum IMM Renaissance Muhammad Junon Ode mengungkapkan hal ini dalam sambutannya, Jumat lalu (22/9). “Saya harap BPH secara keselurahan bisa solid dalam pemahaman maupun dalam praktek organisasi,” jelasnya. Ia juga menghimbau para pimpinan agar tidak menunggu forum-forum formal untuk saling berkomunikasi, selepas upgrading.

Pemahaman secara teori memang sangat perlu, lanjut Junon, namun mempraktekkan apa yang sudah dipahami jauh lebih penting. Tidak hanya materi secara teoritis yang diberikan, sebanyak 40 peserta upgrading ini juga diberikan berbagai studi kasus yang dapat menunjang pemahaman peserta secara keseluruhan. (Mir)

Author avatar
IMM Renaissance

Post a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *